Rabu, 01 Desember 2010

Melihat lagi moral para pejabat yang duduk di DPR


Semakin hari kelakuan anggota dewan semakin memperihatinkan. Semakin terlihat bahwa anggota dewan kita tidak bermoral dan tidak bermanah terhadap rakyat. Mereka hanya memikirkan perut mereka sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat yang mereka bawa untuk menaikkan popularitas saat mereka melakukan kampanye.
 Bobroknya Moral Anggota Dewan
Anggota DPR bolos
Makin banyak anggota dewan yang bolos ketika rapat yang menetukan nasib rakyat Indonesia dengan alasan yang tidak jelas, jika anak sekolah saja dikeluarkan karena sering membolos mengapa anggota dewan tidak?seharusnya mereka dipecat dari anggota dewan karena tidak amanah terhadap rakyat Indonesia, mereka hanya sanggup memakan uang rakyat tetapi tidak mampu membela nasib rakyat Indonesia. Inilah daftar anggota yang paling bolos (sumber :tempo) :
A. Masa Sidang II (4 Januari-5 Maret 2010) sebanyak 10 kali persidangan:
1. Jeffrie Geovanie (Fraksi Partai Golkar)– Tak hadir tanpa keterangan: 6 kali
2. Agus Sulistiyono (Fraksi PKB) — Tak hadir tanpa keterangan: 4 kali
3. Gondo Radityo Gambiro, Nurcahyo Anggoro Jati (keduanya dari Fraksi Partai Demokrat), Ferdinand Sampurna Jaya, Akbar Faizal (keduanya dari Fraksi Hanura), Nusyirwan Soejono (Fraksi PDI Perjuangan), dan Ahmad Dese Sere (Fraksi PPP) — Semua tak hadir tanpa keterangan: 3 kali
B. Masa Sidang III (5 April 2010-18 Juni 2010) sebanyak 9 kali persidangan:
1. Ratu Munawaroh (Fraksi PAN) — Tak hadir tanpa keterangan: 9 kali
2. Nur Cahyo Anggorojati (Fraksi Partai Demokrat) – Tak hadir tanpa keterangan: 5 kali
3. Agus Gumiwang Kartasasmita, Ibnu Munzir (keduanya Fraksi Partai Golkar), Alexander Litay, Arif Wibowo (keduanya Fraksi PDI Perjuangan), Abdul Malik Haramain, Abdul Kadir Karding (keduanya Fraksi PKB) – Semua tak hadir tanpa keterangan: 4 kali
anggota dpr tidur Bobroknya Moral Anggota Dewan
Anggota DPR tidur
Yang lebih mengecewakan banyak anggota dewan yang tertidur saat sidang. sungguh benar-benar hal yang memalukan dan memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Jika anggota dewan dipilih oleh rakyat maka sepantasnyalah rakyat juga berhak untuk memberhentikan wakilnya yang tidak amanah. Lihat saja keadaan ruang sidang anggota dewan, ketika seluruh rakyat Indonesia bahkan seluruh rakyat didunia menyaksikan jalannya sidang yang diputuskan untuk arah nasib rakyat indonesia yang lebih baik sebagia anggota dewan malah tertidur pulas, sehingga sidang pun minim interupsi, sungguh bejat sekali para anggota dewan tersebut. Maka tidak heran jika rakyat tidak peduli lagi dengan pemerintah khususnya pada anggota dewan yang bisanya hanya mencaci maki, tidur, minta tunjangan, serta korupsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar